Masih di nuansa Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Ketika menulis ini aku sedang duduk menghadap pintu samping rumah
sambil mendengarkan lagu-lagu dari Taylor Swift. Ku lirik jam digital pada
laptop, terbaca pukul enam lebih empat puluh lima menit. Kontrakan masih sunyi,
ruang-ruang kamar pintunya masih terkunci, begitu juga kasur-kasur, sepertinya
empuknya masih menjadi andalan mereka yang merasa mimpi di malam harinya belum
sampai tamat. Tapi, di antara teman-teman sekontrakan yang lain, mungkin hanya
aku yang memutuskan untuk tidak tidur lagi selepas shubuh. Bukan karena wirid
atau dzikir sehabis sholat, tapi, karena sibuk stalking sana stalking sini.
Hahaha
Sebelum duduk di atas karpet dan
berhadapan dengan laptop milik seorang kawan ini, aku sempatkan untuk membuka
pintu yang menghalangi sebagian terangnya matahari masuk ke dalam rumah. Dari
sanalah udara pagi menyapaku, membawaku pada ide-ide itu. Sound Good Doesn’t
Work. Pas sekali dengan atmosfer KKN; bergelut dengan kerja sama, berpikir
dan bekerja cerdas. Bukan sebaliknya. Kerja sendiri-sendiri, berpikirnya
cerdas, tapi aksinya kandas.
Kini di suasana KKN, dengan
kepribadian dan karakter yang berbeda-beda, kita di tuntut untuk hidup
berdampingan, memecahkan masalah, dan bekerja sama dalam berbagai hal. Tujuannya
tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyelesaikan tugas dalam satu hingga
dua bulan lamanya. Bukan waktu yang sebentar. Dalam kurun waktu itu juga, kita
akan menemui banyak orang-orang baru, dari berbagai perbedaannya, (bisa jadi) ada
dari mereka yang memiliki gagasan-gagasan cemerlang akan suatu hal, tapi minus
pada tindakan yang konkret. Nah, ini dia sikap yang begitu ingin ku hindari
bagaimana pun juga. Karena pada dasarnya berbicara memang selalu mudah daripada
melakoninya. Iya kan?
Tapi, beruntungnya, aku
dipertemukan dengan orang-orang yang bisa diandalkan. Tidak ada yang ku
keluhkan selama hampir tiga minggu disini. Masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya sendiri. Bak porsi yang pas. Nah, melalui porsi itu lah, aku
belajar menempatkan diri sesuai dengan kemampuanku. Berusaha tidak hanya
terdengar bagus di setiap gagasan-gagasanku. Tapi, menyeimbangkan antara
keduanya. Bagiku, sekaranglah momen yang pas untuk belajar. Kamu juga ya!
Bagaimana pun tulisan ini
hanyalah reminder bagi penulis. Tidak ada maksud untuk sound good saja.
Pun juga tidak merasa telah do work atau totaly action. Mari
melihat ke dalam, sudah sampai mana kemampuan kita berlabuh.
Maka diampun memahamkan
ReplyDeleteKkn 28 hore-hore squard 😀
ReplyDeleteKkn 28 hore-hore squard 😀
ReplyDeleteCouldn't agree anymore.... Have a nice kkn.... Get a lot of practical knowledge before you graduate and get your degree.... It's the time.... Good job
ReplyDelete